Senin, 01 Februari 2016

Aku merindukan masa lalu, iya masa lalu. Masa lalu yang dimana engkau mencintaiku lebih dari apapun, yang membimbingku hingga sampai sekarang, yang menasehatiku ketika aku salah. Tapi entah ketika aku beranjak dewasa kenapa enkau berubah terhadapku, terhadap duniaku, terhadap mimpi mimpiku yang tak kau restui. Dan aku pun belum memahami sampai sekarang entah kenapa, menurutku kau adalah wonder women. Tapi kenapa, kenapa engkau mengubah semua itu menjadi sebuah kebencian, bukan benci tapi sedikit rasa kecewa dengan pemikiranmu. Aku kadang berfikir apakah semua orang tua berfikiran seperti itu, entah,  mungkin ini adalah sebuah takdir yang disyukuri dengan kebahagiaan ataupun dengan kesedihan. Aku bermimpi ingin menggapai langit bersamamu, bersamamu melewati keindahan awan yang dilihat dari atas, terbang tanpa henti melewati awan yang indah. ku ingin merasakan belaian kasih sayangmu diwaktu aku kecil, bukan belaian kemarahanmu. Aku hanya ingin kau mengerti betapa aku menyanyangimu sehingga aku tak ingin pisah denganmu sampai kapanpun. Tapi kenapa engkau tak mengerti. Aku kangen dengan masa kecilku masa kecilku yang bandel tapi tetap engkau sayang, yang engkau marai hanya bisa nangis, yang tak pernah membuatmu sakit hati. yang mengikuti keinginanmu. Aku ingin mendengar suara lembut yang memanggilku bukan suara yang benci terhadapku. Aku ingin mendengar setiap hempasan nafasmu, nafasmu yang mengandung arti sayang. Sayang yang tak pernah pudar sampai aku tiada.